-->

Warung Bambu Kuning ala mas joko dengan minyak sekali pakai

Bagi warga palu pasti tidak asing lagi makan di warung mas joko, tapi apakah kalian tau bahaya makan gorengan dengan memakai minyak yang sudah dipakai berkali-kali bro/sis? Coba dah kalian cari artikel tengtang bahayanya minyak  ama om google, namun kali ini saya kenalin warung makan yang pernah saya kunjungi, warung makan Bambu Kuning.

Ceritanya dulu saya sakit gigi ga bisa makan yg keras atau yg bertekstur keras, nah tengah malam sy keliling sekota palu nyari makanan ketemu lah ama warung ini, kesan pertama saya masuk melihat kerja keras dari 2 ibu yang agak tua itu sangat luar biasa, sy kagum udh tua tpi jualan hingga larut malam (01:00 WITa), saya memesan mie ayam menunggu sedikit lama (mungkin karena ibu ini sudah kelelahan), tiba-tiba datang 2 anak muda yg ingin makan nasi tahu tempe, awalnya sy tdk peduli dan tetap menunggu. 

Akhirnya datang mie pesanan saya, terus fokus makan, begitu menoleh kebelakang saya melihat 2 anak muda tadi sedang makan tahu tempe ala mas joko, saya tak kaget tpi yg membuat sy ingin menulis ini dalam sebuah postingan pada blog pribadi saya adalah ketika saya keluar dan ingin bayar pesanan saya, saya melihat ibu itu menggoreng tempe/tahunya dengan minyak yg baru (bukan minyak yg berwarna hitam yg udh dipakai berkali-kali) kenapa saya yakin? Karena saat menggoreng minyaknya masih bening dan bukan memakai minyak sekali banyak seperti mas joko pada umumnya (hanya memakai minyak seperlunya). Yah skali" kalian berkunjung lah ke warung itu emang ga seramai mas joko lainnya tapi saya sangat menyarankan dengan alasan kesehatan, bayangkan saja jika kalian makan tiap hari dengan minyak bekas.

Lokasi Warung : Depan Pertamina di Jln Sigma, Palu, Sulteng (maaf kurang tau kepanjangan dari sigma)

Namun belakangan warung ini saya lihat tutup, semoga saja warung ini kembali buka, amin.

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Seorang remaja yang ingin menempuh dunia dengan cara yang berbeda, suka dunia site, suka javascript dan suka music jazz, sekarang berprofesi sebagai freelance website.

0 comments:

Post a Comment